Monday, January 5, 2009

bagong@go.blog.com



Sinar matahari terasa mengiris dikulit. Diatas roda dua keluaran terakhir, Bagong dan Ayu Denok yang erat memeluk dari belakang melaju kearah pusat kota. "Wah...asik, apa saja ada, ngungkuli mall, gak usah banyak tanya, liat aja tar" Terang Bagong.
Setelah motor diparkir, senyum sapa petugas Ngamarta Dot Net sambut kedatangan mereka. Bagong menarik tangan Ayu Denok ke bilik paling pojok, favorit beberapa pasangan. Tek...tek...klik tangan Bagong lincah diatas keyboard. Byar...Bagong connect dengan internet dunia maya, terpampanglah Prendster. Pelan-pelan muncul foto heroik Obama ditengah pendukung, tapi leher keatas wajah Bagong. Ayu Denok gemes, Bagong ngrinjal-ngrinjal karena cubitannya. Memang Obama dan Bagong ketenarannya setali tiga uang. "Say...Jelous nich jadinya, lha ntu sapa, sexynya booo, ajarin napa?" Pinta Ayu Denok.
Bagong salting (salah tingkah) jadinya, cepat-cepat log off, membayar bill dan cabut. Bagong tidak setuju Ayu Denok berhubungan dengan dunia maya, karena bisa mempengaruhi hubungan mereka. Bagong gak tau apa yang dilakukan setelah diantar ke rumahnya. Bulan nanggal sepisan, hari belum begitu malam. Tapi Bagong sudang ndekem dikamarnya, asik dengan laptopnya yang online. Setelah login dan klik, ada yang nyapa nicknya Arekmanis pisan. Bagong membaca, tok...tok, sore Arekmanis pisan kemana ja tadi kayaknya on bentaran, hayoooo. Tek...tek, Wah ketahuan nich, biasa handle darat, maklum banyak yang nyari, dukun kali wakakakkkak, tulis Bagong. Ach, bocengan lu biasa ja tuch, cb liat site tetangga, dijamin gembroyos ketik Van Gogk alias Togog.
Sebentaran, Bagong larut dengan sohib-sohib mayanya. Sampai, Ayu Denok yang smsnya beberapa kali terlambat dijawab jadi uring-uringan. Daripada ndongkol, Ayu Denok sendirian balik lagi ke Ngamarta Dot Net. Lewat panduan operator, Ayu Denok mencoba mempelajari surfing didunia maya. Surfing malam ini terasa lain, Van Gogk menawarkan semua yang ON untuk melihat www.LaddyAngel.com. Site yang menawarkan arek wedok yang dilihat pic-nya huayu-huayu tenan dan katanya ehm...masih ting-ting, bisa dibuktikan. Jari Bagong langsung menari, Gw kgk doyan nyang mahal bro. Tidak baen-baen Van Gogk malah menawarkan nick Lady Spice bisa didapatkan secara gratisan lewat tantangan pengumpulan poin game online.
Membacanya, Bagong semangat dan membetulkan posisi duduk terenaknya. Dalam sekejap para blogger en netter termakan pancingan Van Gogh. Berentet ribuan tulisan Yupi Gummy, masuk untuk registrasi tanda tertarik ikutan. Bagong or Arekmanis pisan susah payah pencet-pencet tombol memasuki tikungan pertama, dibelakangnya mobil dengan nick MR G alias Gareng terus mengutit. Lepas tikungan terakhir Bagong menekan tombol NOS. Kelincahan jari Bagong diatas tuts mengantarkannya meraih poin penuh sepuluh. Tujuh putaran dengan tujuh lawan dilewati Bagong sempurna, tujuh puluh. Posisi teratas klasemen. Tak dinyana sama sekali, new comer dengan nick De' Junior dapat menyodok posisi Bagong di detik terakhir. Selisih lima point diatas Bagong. Siiip bro, dua jempol but tunggu pembalasanku, ketik Bagong. Hanya dua teratas yang bisa melenggang ke tantangan berikutnya Durna Rule game, terang Van Gogk. Tiga..dua..go, tokoh tiruan Bagong dan De' Junior gesit berloncatan memasuki sebuah sumur.
Bukan tanpa halangan untuk mengambil butiran telur ular didasar sumur, ular berkepala dua nyosor tubuh keduanya. Eiiits, Bagong menekan kendali kekanan. Tokoh rekaannya luput dari terjangan ular. Lain De' Junior, kalah cepat malah termakan salah satu kepala ular dan diharuskan mulai dari awal. Hap..hap..tokoh rekaan yng dikendalikan Bagong sepertinya sudah hafal arah serangan kepala ular yang itu-itu saja kurang kreatif, namanya juga game buatan manusia. So, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Bagong menang tipis. Lima puluh telur didapat Bagong, empat lima ditangan De' Junior. Plook-plook ato applaus ato salut ato to be number one, tulisan itu memenuhi blog Bagong. "Yes, sapa dulu Arekmanis pisan" Teriak Bagong kepada dirinya sendiri.
Van Gogk menguraikan Final Battle. Keduanya akan bertarung ala cowboy disebuah ruangan bersekat-sekat sekaligus mencari senjata dan saling membunuh. Tokoh virtual Arekmanis pisan alias Bagong lincah berlari menyusuri lorong, begitu juga tokoh virtual De' Junior. De' Junior alias Dursasana Junior alias Putra Dursasana insting ksatrianya lebih tajam. Brak, sebuah tembok ditendang. Didapatlah sebuah AK 47. Sementara Bagong, hanya terus berlari tanpa arah. Peta yang disediakan, tak bagus dipahami Bagong. Brak, Bagong mencoba mencari senjata. Yang didapat hanya sebuah godam besar sangat berat. Gedabrus, tubuh keduanya bertabrakan, mental menghantam dinding. Tangan Bagong kali ini kalah gesit jemari De' Junior. Dor..dor..dor Jasad virtual Bagong bergelimangan darah. Applaus n Laddy Spice menunggumu bro...happy bro ketik Van Gogk.
Bagong langsung menggebrak abis keyboard. Kepenasaran Bagong diketiknya, Bos bg infone dong sp Laddy Spice dimana mereka kopi darat. Van Gogk alias Togog beberapa kali berkelit-kelit, tapi Bagong gak abis kata dan terus mendesak plus merayu. Keesokan paginya, masih dengan mata merah, Bagong bergegas menuju TKP. Dengan topi lebar lengkap dengan kaca mata hitam, Bagong duduk di pojokan Kafe Ilalang. Tak berapa lama, Dursasana Jr dengan dandanan setelan tuksedo hitam masuk. Laddy Escort melepas rayuannya saling cari perhatian. Lima belas menit kemudian Laddy Spice datang. Dari posisinya, Bagong seperti gak percaya. Dekat dan semakin dekat, Laddy Spice alias Ayu Denok. Topi dibanting Bagong, dilangkahkan kakinya kearah mereka duduk. "Mas...mas jangan jelous dululah, hanya sebuah game, lu sich gak kasih tau internet" Terang Ayu Denok. "Tapi...Gak begini carane" Jawab Bagong sambil menarik tangan Ayu Denok keluar Kafe Ilalang.
Dursasana Jr hanya melongo, bagong putuskan tak bermain internet lagi .Namun 4 bulan kemudian Bagong tak tahan membuka blogernya dan terlihat dunia bloger lagi geger Kartun yang menghina seorang Nabi. Ach..dunia maya, dunia yang bisa dapatkan kebaikan sekaligus kejahatan yang mengerikan.
(*)Oleh : Ki Slamet Gundono

No comments:

Post a Comment